Kementan akan Evaluasi Kerjasama Impor Sapi dengan Australia

Jakarta -Pemerintah tidak menutup kemungkinan akan meninjau kembali sejumlah kerjasama dalam bidang pertanian dan peternakan dengan Australia.

"Jika mereka (Australia) tidak mengindahkan protes dan permintaan yang disampaikan Kepala Negara, kita akan melakukan evaluasi lagi terhadap kerjasama yang selama ini sudah terjalin,” kata Menteri Pertanian Suswono dalam siaran pers, Sabtu (23/11/2013).


Mentan belum dapat merinci apa saja kerjasama bidang pertanian dan peternakan yang sudah dijalin dengan Australia. Namun salah satu yang terbilang besar adalah soal impor daging. Indonesia banyak mengimpor daging dan sapi potong dari Australia.


“Tidak menutup kemungkinan impor daging dari Australia juga kita tinjau kembali,” jelasnya.


Jika impor daging dari Australia dihentikan, dalam jangka pendek mungkin saja akan terjadi gejolak harga. Namun hal itu tidak akan berlangsung lama, karena banyak negara yang siap menggantikan posisi Australia sebagai pemasok daging sapi terbesar ke Indonesia.


Suswono menyebutkan, banyak negara yang ingin menjual daging sapi ke Indonesia. Selandia Baru salah satunya.


Belum lama ini Mentan Suswono melakukan kunjungan ke Selandia Baru. Pemerintah maupun pihak swasta di negeri Kiwi itu menyatakan siap memasok daging maupun sapi potong lebih banyak lagi ke Indonesia.Next


(ang/feb)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!