Hatta Ingin Menangis Dengar Harga Semen di Papua Rp 1 Juta/Sak

Jayapura -Kurangnya infrastruktur di Papua menjadi salah satu pemicu mahalnya harga bahan bangunan. Semen di Papua dihargai lebih dari Rp 500.000/sak, bahkan mencapai Rp 1 juta.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian mengaku prihatin dengan keadaan ini. Jika infrastruktur di Papua berkembang, harga semen di Papua tidak akan mencapai ratusan ribu.


"Kadang kita mau menangis harga semen di pegunungan Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta," kata Hatta saat memberi kuliah umum di depan 1.000 mahasiswa di Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua, Sabtu (23/11/2013).


Hatta mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk membangun beberepa proyek infrastruktur di tanah Papua. Sehingga salah satu dampak yang akan dirasakan adalah turunnya biaya logistik beberapa barang yang dikirim dari luar Papua.


"Presiden sudah memerintahkan jalan tengah pegunungan 2014 harus selesai. Kita ingin menurunkan ongkos logistik dan pergerakan arus barang dan manusia," kata Hatta.


Pemerintah telah menganggarkan alokasi untuk membangun jalan lintas pegunungan tengah di Papua sebesar Rp 1,5 triliun. "Lintas pegunungan tengah 1,5 triliun," katanya.


Selain itu, lanjut Hatta, investor akan didorong untuk membangun basis produksi semen di Papua. Agar distribusi semen semakin lancar dan ongkos ogistik tersebut bisa ditekan.


"Kita harus bangun depo logistik di tanah Papua ini. Kita harus banyak pembangunan distribusi, centre logistik semakin banyak, agar biaya yang kita keluarkan turun. Saya mengawal pabrik semen. Itu penting untuk pembangunan ke depan," tutupnya.


(zul/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!