BI Rate Naik Lagi, So?

Jakarta -Tingkat suku bunga acuan alias Bank Indonesia (BI) Rate naik lagi untuk keenam kalinya dalam waktu enam bulan terakhir. Para pengamat heboh karena banyak yang “kecele”. Pasar bereaksi dengan penurunan di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Bagi orang yang ingin kelihatan mengerti ekonomi akan ikut-ikutan sibuk memberikan komentar tentang hal ini. Sementara itu bagi ibu-ibu dan sebagian masyarakat lainya yang tidak terlalu peduli akan berkata, so?


Dalam banyak kesempatan di kelas-kelas Financial Planning terutama kelas pemula bagi masyarakat umum yaitu Personal Money Manager dengan Certifikat CPMM dan kelas Basic Financial Planning dengan gelar Registered Para Planner RPP, saya sering sekali sharing mengenai kecemasan saya terhadap kondisi ekonomi dan inflasi serta kenaikan suku bunga di Indonesia di tahun 2013 dan 2014 mendatang.


Kalau tidak percaya coba tanya ke alumni-alumni kami, bagaimana saya menceritakan berapa banyak uang yang berpotensi akan beredar di masyarakat di tahun 2014 nanti akibat dari efek Pemilihan Presiden dan Pemilu Legislatif dan dampaknya terhadap potensi inflasi dan potensi kenaikan suku bunga.


Jadi ketika kenaikan suku bunga seperti saat ini terjadi, saya sudah tidak heran, apapun itu penyebabnya it’s getting there slowly.


Cukup dengan teori dan jargon ekonomi, lebih baik sekarang kita fokus pada keuangan pribadi dan keluarga kita, serta apa saja yang dapat berpengaruh dari kenaikan yang terjadi dan potensi kenaikan-kenaikan selanjutnya dikemudian hari.


Coba buka lembar cash flow anda sekarang (kalau belum punya berarti harus dibuat, atau bisa belajar membuatnya di kelas CPMM), dan beri tanda serta perhatikan pengeluaran-pengeluaran yang akan berpengaruh langsung terhadap kenaikan suku bunga. Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!