Karpet Made in Iran Dijual Hingga Rp 1 Miliar di Crafina 2013

Jakarta -Iran dikenal sebagai negara produsen karpet terbesar di dunia. Karpet-karpet yang dihasilkan juga cukup mahal dan berkualitas.

"Karpet asal Iran dikenal mahal dan tahan lama. Kualitasnya jauh lebih baik dibanding karpet buatan India dan China," ungkap Business Development PT Hashemi & Khojasteh INTL Mohammad Khojasteh kepada detikFinance di acara pameran Crafina 2013, JCC Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2013).


Perbedaan harga jual karpet buatan Iran bisa 10 kali lipat lebih mahal dibandingkan karpet buatan China dan India dengan ukuran 1,2 meter persegi. Bahkan harga jual termahal karpet buatan Iran dengan ukuran yang sama bisa menembus US$ 100.000 atau sekitar Rp 1 Miliar


"Harga karpet tenun buatan Iran ini ukuran 1,2 meter persegi adalah sebesar US$ 3.200. Sedangkan harga karpet dengan ukuran yang sama asal China dan India hanya Rp 3,5 juta. Bahkan ada juga karpet yang kita buat harganya mencapai US$ 100.000," katanya.


Apa yang membedakan karpet Iran, China dan India? Khojasteh menjelaskan letak perbedaan terutama dilihat dari motif dan bahan. Karpet yang dijual dengan harga yang mahal adalah yang dibuat dari 100% kain sutera.


Penentuan harga jual juga dinilai dari teknik pembuatan, motif dan lamanya waktu pembuatan. Semakin lama waktu membuat maka harga karpet semakin mahal.


"Penilaian harga itu terutama dari jenis bahan yang digunakan kalau sutera 100% itu pasti mahal. Kedua adalah dia asli produk buatan tangan. Tentu kalau mesin atau disebut copy carpet dengan bahan dasar bukan sutera harganya jauh lebih murah. Tingkat kesulitan dan lamanya proses pembuatan juga jadi acuan besaran harga karpet itu sendiri," tuturnya.


Lalu bagaimana dengan selera orang Indonesia? Menurut Khojasteh rata-rata orang Indonesia lebih menyukai produk copy carpet atau karpet yang dibuat dengan mesin. Alasannya harga copy carpet jauh lebih murah ketimbang karpet yang dibuat asli dari tangan.


"Rata-rata masyarakat Indonesia menyukai produk karpet yang dibuat dari mesin dan yang dari China, India. Harganya tentu jauh lebih murah karena harganya hanya Rp 3,5 juta dengan ukuran 1,2 meter persegi. Bayangkan dengan karpet buatan tangan dan berbahan sutera yang harganya US$ 3.200. Yang suka dengan karpet buatan Iran biasanya masyarakat Eropa," cetusnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!