"Kalau saya lihat, usaha ritel itu sangat menggembirakan, trennya dahsyat termasuk peningkatan usaha, hipermarket. Omzet tahun 2013 Rp 375 triliun. Dan perumpamaannya sederhana, kalau 0,01% disumbangkan untuk sosial, itu sangat membantu masyarakat yang membutuhkan," kata Gita saat menghadiri agenda penandatangan nota kesepahaman antara PMI dan Aprindo di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Mengenai kerjasama Palang Merah Indonesia (PMI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Aprindo), Gita mengaku berterima kasih atas kerjasama tersebut. Kerjasama PMI dan Aprindo antaralain soal pengumpulan uang receh oleh anggota Aprindo yang akan disumbangkan ke PMI
"Saya setuju, kepedulian kita, untuk aktivitas sosial ditingkatkan, darah pembawa oksigen. Jantung tidak akan berdenyut kalau tak ada darah dan oksigen. Dan pengusaha adalah darah. Pembawa oksigen untuk jantung," ungkap Gita.
Nostalgia Sarinah
Ia juga bercerita soal masa lalunya ketika kembali ke Indonesia usai bekerja di Amerika Serikat (AS). Setelah di Jakarta, ia sempat mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah yang merupakan ikon Jakarta, pada waktu itu.
Sayangnya, ketika berbelanja dan ingin membeli baju, Gita mengaku sulit menemukan ukuran yang sesuai. Pasalnya tubuh Gita tidak seperti masyarakat Indonesia pada umumnya.Next
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
