Jakarta -Pada perdagangan jumat pekan lalu, IHSG melanjutkan penguatannya setelah
sempat terseret ke zona merah pada awal perdagangan. IHSG berhasil ditutup
menguat sebanyak 53.75 poin ke level 4254.97 dengan total nilai transaksi
mencapai Rp 4.4 triliun sedangkan asing membukukan net buy sebesar Rp 96
miliar pada pasar reguler. Penguatan IHSG didukung oleh semakin membaiknya
kondisi makro ekonomi dan adanya jaminan pemerintah untuk memperbaiki
kebijakan dan menjamin amannya tahun politik. Indeks juga akan ditopang
oleh penahanan gerak naik suku bunga acuan Bank Indonesia serta membaiknya
inflasi dan neraca perdagangan Indonesia yang terus mencatatkan surplus.
Indeks Dow Jones pada jumat pekan lalu ditutup melemah tipis -7.71 poin ke
level 16437.05 sedangkan indeks S&P ditutup naik 4.24 poin ke level 1842.37
serta Nasdaq juga ditutup menguat 18.47 poin ke level 4174.66. Bursa wall st
ditutup mixed pada pekan lalu dipengaruhi oleh sentimen negatif dari rilis
data Nonfarm payroll dimana hanya terdapat tambahan tenaga kerja sebanyak
74.000 pada bulan lalu, jauh dibawah estimasi analis pada level 200.000. Adapun
tingkat penganggurang mengalami penurunan ke level 6.7, akibat dari tingkat
partisipasi buruh yang megalami penurunan terendah selama 3 dekade terakhir.
IHSG diperkirakan akan bergerak pada support 4230 dan resistance 4300.
Indiakator MACD mencoba uptrend dengan histogram positif yang memanjang.
RSI kembali uptrend dan Stochastic membentuk sinyal golden cross di area
oversold. Cermati saham saham AALI, PGAS, PTPP, BSDE, BBRI, BMRI. (ang/ang)
sempat terseret ke zona merah pada awal perdagangan. IHSG berhasil ditutup
menguat sebanyak 53.75 poin ke level 4254.97 dengan total nilai transaksi
mencapai Rp 4.4 triliun sedangkan asing membukukan net buy sebesar Rp 96
miliar pada pasar reguler. Penguatan IHSG didukung oleh semakin membaiknya
kondisi makro ekonomi dan adanya jaminan pemerintah untuk memperbaiki
kebijakan dan menjamin amannya tahun politik. Indeks juga akan ditopang
oleh penahanan gerak naik suku bunga acuan Bank Indonesia serta membaiknya
inflasi dan neraca perdagangan Indonesia yang terus mencatatkan surplus.
Indeks Dow Jones pada jumat pekan lalu ditutup melemah tipis -7.71 poin ke
level 16437.05 sedangkan indeks S&P ditutup naik 4.24 poin ke level 1842.37
serta Nasdaq juga ditutup menguat 18.47 poin ke level 4174.66. Bursa wall st
ditutup mixed pada pekan lalu dipengaruhi oleh sentimen negatif dari rilis
data Nonfarm payroll dimana hanya terdapat tambahan tenaga kerja sebanyak
74.000 pada bulan lalu, jauh dibawah estimasi analis pada level 200.000. Adapun
tingkat penganggurang mengalami penurunan ke level 6.7, akibat dari tingkat
partisipasi buruh yang megalami penurunan terendah selama 3 dekade terakhir.
IHSG diperkirakan akan bergerak pada support 4230 dan resistance 4300.
Indiakator MACD mencoba uptrend dengan histogram positif yang memanjang.
RSI kembali uptrend dan Stochastic membentuk sinyal golden cross di area
oversold. Cermati saham saham AALI, PGAS, PTPP, BSDE, BBRI, BMRI. (ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
