IPO Perusahaan Online China Bakal yang Terbesar Kedua Setelah Facebook

Jakarta -Perusahaan vendor jual beli online di China, Alibaba Group Holding Ltd menyatakan akan melantai di bursa AS dengan penawaran saham perdana (IPO). IPO Alibaba diperkirakan sebesar US$ 15 miliar atau setara Rp 150 triliun atau terbesar kedua setelah IPO Facebook.

"Keputusan ini akan membuat Alibaba semakin menjadi perusahaan yang transparan, seiring dengan rencana perusahaan menggapai visi jangka panjang ke depan dan ideal," jelas pernyataan mereka seperti dikutip dari China Daily, dikutip detikFinance, Minggu (16/3/2014).


Pihak Alibaba menyatakan, harapannya perseroan akan bekerja menuju ke arah memperbanyak statusnya di publik pasar modal China dan juga berbagi pertumbuhannya dengan orang China.


Perusahaan pun berterimakasih kepada pihak Hong Kong yang telah mendukung Alibaba melancarkan rencana ini, termasuk bursa Hong Kong, Hong Kong Stock Exchange yang menutup pintu pada listing yang potensial di bulan September lalu.


"Kita menghagai sudut pandang dan kebijakan dari Hong Kong dan akan melanjutkan untuk memperhatikan dan mendukung proses dari inovasi dan pengembangan Hong Kong," sebut pernyataan itu.


Regulator Hong Kong menolak IPO Alibaba karena ada permintaan dari perseroan untuk tidak mengubah struktur pemegang saham, yang bisa membuat sebuah sekelompok bos-bos besar mendominasi dan mengendalikan jajaran direksi perusahaan.


Analis yang disurvey oleh Reuters telah menyatakan nilai pasar Alibaba mencapai US$ 140 miliar atau setara Rp 1.400 triliun, dan nilai IPO yang dibidik senilai US$ 15 miliar atau sekitar Rp 150 triliun.Next


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!