Pada hari Kamis (20/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dalam range 4,750-4,950 dengan tekanan jual yang semakin melambat dibanding hari sebelumnya. Pergerakan pasar diprediksi mixed, posisi penutupan pasar global yang didominasi oleh posisi mixed negatif terkait wacana kenaikan tingkat suku bunga di AS pasca akhir stimulus moneter masih berpeluang mempengaruhi gerak IHSG. Posisi bearish convergence yang terlihat pada pola chart IHSG, volume dan MACD, serta MFI yang masih down reversal, serta stochastic yang berada di zona overbought secara umum menandai masih terdapatnya peluang IHSG untuk mengalami pelemahan.
Cermati saham berikut:
BUY: CPO (Spec buy, price rebound - AALI, BWPT, LSIP, SIMP), BBRI, BMRI, BKSL, BSDE, KLBF, INDF.
TRADE: ASII, INCO, EXCL, TLKM
US Market:
Bursa saham AS kembali ditutup di zona merah pada hari Rabu (19/3) setelah Chairman the Fed menyatakan bahwa tingkat suku bunga berpeluang untuk terjadi dalam tempo enam bulan setelah berakhirnya stimulus moneter, namun masih tetap akan berada di sekitaran nol persen sementara ini. The Fed kembali melakukan Taper sebesar USD 10 miliar, yang kini menjadi tersisa USD 55 miliar. Hal tersebut mendapat respon negatif dari pasar. Dow Jones terkoreksi -0.70% ke 16,222.17, S&P 500 turun -0.61% ke 1,860.77, dan NASDAQ -0.59% ke 4,307.60
European Market:
Indeks saham utama Eropa berakhir mixed pada penutupan Rabu (19/3). Perhatian pasar tertuju kepada the Fed setelah pernyataan kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga di masa mendatang. DAX ditutup menguat +0.37% didorong oleh kenaikan saham BMW. FTSE -0.49% di 6,573.13, dan CAC 40 -0.12% di 4,308.06.
(dru/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
