OSO Securities: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -Kemarin (19/03) IHSG mengalami penguatan. IHSG ditutup menguat sebesar 0.32% atau naik 15.84 poin ke level 4,821.45. Meredanya kekuatiran di Ukraina seiring dengan AS dan sekutunya memberi sanksi kepada Rusia berupa larangan visa dan pembekuan aset serta presiden Russia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak ingin memecah Ukraina ditambah positifnya data ekonomi AS direspon positif oleh investor di tengah bursa Asia yang jatuh ke zona negatif karena kekuatiran sektor properti di China yang berpotensi gagal bayar kredit bank. Sektor aneka Industri yang memimpin penguatan IHSG sebesar 1.73%. Investor asing masih melakukan net buy sebesar Rp1.1 triliun.

Global Market


Semalam bursa Wall Street ditutup mengalami pelemahan, di mana Indeks Dow Jones turun sebesar 0,70% ke 16,222.17, Indeks S&P turun 0,61% menjadi 1,860.77 dan indeks Nasdaq melemah 0,59% ke level 4,307.60. Keputusan The Fed dalam rapat FOMC semalam memutuskan untuk kembali melakukan tapering off terhadap program stimulus sebesar US$10 miliar menjadi US$ 55 miliar dari sebelumnya US$ 65 miliar. Di samping itu, pidato Gubernur The Fed Jannet Yellen yang mengindikasikan akan menaikkan tingkat suku bunga acuan sekitar enam bulan setelah penghentian program stimulus.


JCI Prediction


Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. Secara teknikal, IHSG membentuk candle shooting star dan berada di bawah area upper bollinger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif yang memendek, indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,768dan resistance 4,860.


(dru/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!