Pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla menargetkan penurunan kemiskinan hingga 5-6% dalam 5 tahun. Apakah target tersebut realistis?
Ekonom Indef Enny Sri Hartati mengatakan tidak akan mudah untuk mencapai target tersebut. Namun bisa terjadi jika pertumbuhan ekonomi berorientasi pada sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar.
"Realistis saja kalau sampai 2019. Bahkan menurut saya bisa sampai 4%. Asalkan fokus untuk sektor dengan serapan tenaga kerja terbesar," kata Enny dalam diskusi publik di JKW Center, Menteng, Jakarta, Minggu (25/5/2014).
Sektor tersebut, menurut Enny, adalah pertanian yang menampung 39% tenaga kerja. Selain itu, sebagian penduduk miskin berada di sektor pertanian.
Menurut Enny, pertumbuhan ekonomi cukup naik perlahan dari tahun ini sebesar 5,5% menjadi 7% pada 2019. Sektor pertanian pun cukup tumbuh pada kisaran 4%. Namun harus terbagi rata dari sisi perkebunan, perikanan dan kelautan, serta tanaman pangan.
"Jadi pertanian itu jangan cuma perkebunan saja yang tinggi. Minimal merata lah," ujarnya.Next
(mkl/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
