Produk Industri Kreatif Banyuwangi Diekspor Sampai ke Hawaii

Jakarta -Produk ekonomi kreatif di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah menembus pasar ekspor. Beberapa pasarnya adalah Jepang, Tiongkok, Maladewa, sampai Hawaii.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, memacu berkembangnya industri kreatif sangat penting karena merupakan salah satu penggerak roda perekonomian negara.


"Ternyata beberapa di antaranya sudah ekspor. Gerak industri kreatif ini penting untuk memacu ekonomi daerah. Industri kreatif adalah sektor yang paling tahan krisis," ujar Mari saat berkunjung ke Banyuwangi, Minggu (25/5/2014).


Mari mengatakan, kegiatan ekonomi kreatif oleh para perajin di Banyuwangi akan saling menunjang dengan pengembangan pariwisata. "Kemajuan sektor pariwisata daerah akan pararel dengan pengembangan industri kreatif, termasuk kerajinan. Demikian pula sebaliknya. Beberapa kiriman ekspor kerajinan didapat dari wisatawan mancanegara yang datang. Saya dukung terus, akan saya bantu fasilitasi promosi," paparnya.


Menurut Mari, industri kreatif yang terdiri dari beragam subsektor, mulai dari kerajinan, arsitektur, desain, film, televisi, fesyen, hingga seni pertunjukan menyerap banyak tenaga kerja. Kontribusi industri kreatif di seluruh Indonesia mencapai Rp 641,8 triliun atau sekitar 7% dari Produk Domestik Bruto (PDB).


"Ada total 5,42 juta unit usaha di seluruh Indonesia yang termasuk industri kreatif. Saya dukung yang ada di Banyuwangi bisa terus berkembang. Saya kagum dan salut dengan perajin Banyuwangi, ada yang mengolah limbah kayu lalu dijadikan produk dan ekspor ke Jepang," kata Mari.


Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kebanyakan produk yang asal daerahnya dibuat terbatas dan buatan tangan. Produk-produk ini lebih menyasar kelas menengah-atas.Next


(zul/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!