Pengusaha Ini Harap Pilpres Aman Agar Bisa 'Panen' Lebaran

Jakarta -Bagi pelaku usaha sektor perdagangan seperti ritel maupun industri barang konsumtif, bulan Puasa dan Lebaran merupakan masa panen penjualan. Puasa tahun ini yang bertepatan dengan agenda nasional Pemilihan Presiden (Pilpres) menjadi kekhawatiran tersendiri bagi dunia usaha.

Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan sangat berharap Pilpres berjalan aman dan tak ada gangguan. Sebagai pengusaha, dirinya ingin kestabilan politik dan ekonomi dalam menjalankan bisnis.


"Amit-amit sih, kalau itu (tak aman) terjadi tentunya ritel terganggu, juga industri, kita ingin aman," katanya kepada detikFinance, Minggu (6/7/2014)


Stefanus mengungkapkan bagi sektor ritel, penjualan jelang Lebaran menjadi panen tahunan yang tak boleh dilewatkan. Rata-rata penjualan ritel bisa naik dua kali lipat jika dibandingkan bulan-bulan di luar Puasa dan Lebaran.


"Saat masuk minggu kedua Puasa, penjualan akan naik terus sampai 100% kenaikannya, dari bulan-bula biasa. Kita harapkan Pilpres aman, soalnya kalau nggak aman, akan menggangu bisnis Lebaran, sampai semua hal," katanya.


Ia menambahkan beberapa bulan sebelum Puasa dan Lebaran, para peritel maupun industri seperti garmen dan alas kaki sudah jauh-jauh hari menyiapkan produksi dan stok untuk Puasa dan Lebaran. Bahkan banyak pelaku usaha yang meminjam perbankan untuk meningkatkan produksi demi menghadapi kenaikan permintaan Lebaran.


"Lebaran itu panen paling besar buat semua dunia usaha, kalau itu tak dipanen hari itu karena ada gangguan, maka pinjaman tak terbayar ini bisa menjadi musibah buat pelaku usaha," katanya.


Stefanus tak bisa mengungkap berapa omzet para perusahaan ritel termasuk yang ada di dalam pusat perbelanjaan. Namun sebagai gambaran saja, dalam target Jakarta Great Sale yang berlangsung 1,5 bulan dari 7 Juni-19 Juli 2014, transaksi ditargetkan Rp 13,5 triliun atau naik 15% dari tahun 2013 sebesar Rp 11,8 triliun.


"Kalau bulan biasa mereka tak mau buka, karena rahasia," katanya.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!