Tercatat sebagai emiten ke 15, pada perdagangan perdananya Selasa (8/7/2014), saham perusahaan investasi ini langsung melesat 9% ke posisi Rp 545 pada perdagangan perdananya dibanding harga penawaran sebesar Rp 500.
Dari papan bursa terlihat saham perusahaan sempat mencatatkan harga tertinggi di angka Rp 650 dan terencah pada Rp 545. Terlihat pula saham perusahaan ini telah diperdagangkan sebanyak 63 kali dengan volume sebesar 1.500 lot dan nilai transaksi senilai Rp 462 juta.
Pencatatan saham perdana Batavia Prosperindo ini didukung oleh PT Panin Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek alias underwriter.
Jumlah Saham yang ditawarkan sebanyak 150.000.000 lembar yang terdiri dari 75.000.000 saham baru dan 75.000.000 saham miliki Malaca Trust dengan Nilai Nominal Rp 100 dan Harga Penawaran Rp 500 per lembar.
Dari prosesi ini perusahaan bersama penjamin emisi menargetkan perolehan dana sebesar Rp 75 miliar. Dari perolehan tersebut, separuh dana tersebut akan diberikan kepada Malacca yang sahamnya terdivestasi, sehingga dana yang tersisa bagi Batavia adalah Rp 37,5 miliar.
Dari dana yang menjadi milik Batavia, 50% atau Rp 18,75 miliar akan dipakai sebagai penyertaan modal untuk entitas anak yakni PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS).
PT Batavia Prosperindo Internasional (BPI) didirikan pada tahun 1998. Kegiatan usaha utama BPI adalah bergerak di bidang bidang jasa konsultasi bisnis dan manajemen.
Saat ini perusahaan merupakan investment holding yang pendapatan usahanya berasal dari kedua entitas anaknya, yaitu PT batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) dan PT Batavia Prosperindo Aset manajemen (BPAM).
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
