Tahun Ini, RI Banyak Impor Kurma dari Mesir

Jakarta -Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat sepanjang Januari-April 2014 kurma impor yang masuk ke Indonesia kebanyakan datang dari Mesir. Jumlahnya mencapai 5,94 juta kg dengan nilai US$ 13,66 juta.

Hal tersebut juga dibenarkan pemilik Toko Kurma Al-Barokah Syarifah Banun bernama Fitria Banun. Menurut dia, Mesir memang merupakan pemasok kurma terbesar di Indonesia.


"Pemasok kurma kita paling banyak dari Mesir,” ujar Fitria saat ditemui detikFinance di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2014).


Selain Mesir, Kementerian Perdagangan juga mencatat sejumlah negara lain yang memasok kurma ke Tanah Air. Ada Tunisia, yang selama Januari-April 2014 mengirim kurma seberat 1,01 juta kg dengan nilai US$ 5,49 juta.


Kemudian ada Uni Emirat Arab, dengan volume 1,66 juta kg (US$ 2,95 juta). Lalu Iran dengan volume 2,5 juta kg dengan nilai US$ 2,15 juta.


Amerika Serikat (AS) pun tak ketinggalan, dengan volume 761 ribu kg senilai US$ 87 ribu. Ada pula Palestina, dengan volume 8.800 kg atau US$ 82 ribu.


Indonesia juga mengimpor kurma dari Palestina dengan volume 8.800 kg senilai US$ 82 ribu. Menyusul impor dari Arab Saudi dengan volume 88 ribu kg senilai US$ 74 ribu. Terakhir dari India dengan volume 25 ribu kg senilai US$ 20 ribu.


(drk/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!