Menurut Chairul Tanjung, Menko Perekonomian, salah satu isu yang akan dibahas dengan presiden baru adalah subsidi bahan bakar minyak (BBM).
"Soal kenaikan harga BBM akan dibahas nanti jika MK sudah final. Apakah A atau B yang menang, atau bahkan pemilu ulang. Kalau sudah final, maka Presiden SBY akan bicara dengan presiden terpilih," tuturnya di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
CT, sapaan Chairul Tanjung, menuturkan pemerintah membuka segala opsi terkait kebijakan subsidi BBM. "Kenaikan harga BBM opsi itu harus terbuka. Tapi harus mengikuti aturan yang ada," sebutnya.
CT menambahkan, dari sisi ekonomi kebijakan ini sudah tidak ada perdebatan karena sudah jelas subsidi BBM salah sasaran. Subsidi BBM lebih dinikmati oleh para pemilik kendaraan pribadi, dalam kata lain mereka yang mampu.
"Jadi masalah kenaikan BBM itu bukan keputusan ekonomi. Tapi keputusan politik," katanya.
Untuk saat ini, tambah CT, pemerintah belum akan mengambil langkah. "Kita tunggu dulu MK hasilnya seperti apa, kan baru besok. Jangan dulu mengambil langkah atau gegabah mengeluarkan statement," tegasnya.
(mkl/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!