"Kita akan dikelilingi oleh negara-negara tetangga yang punya PLTN, Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Thailand, semuanya sedang kembangkan nuklir untuk listrik atau PLTN," ujar Anggota Komisi VII DPR Satya W Yudha, di Dialog Dewan Energi Nasional (DEN), di Hotel Borobudur, Kamis (21/8/2014).
Satya mengatakan, akan sangat miris nantinya bila negara tetangga tercukupi listriknya karena memanfaatkan nuklir, sementara Indonesia memilih tidak mengembangkan nuklir agar rakyatnya aman justru kekurangan listrik.
"Saya tidak ikhlas kalau kita nantinya impor listrik dari negara tetangga yang kembangkan nuklir. Memangnya Singapura bangun nuklir lalu PLTN-nya ada masalah Indonesia tidak terkena dampak? Pastilah Sumatera dan Kalimantan bisa kena dampak, tapi mereka berani demi mencukupi listrik rakyatnya," ucapnya.
Satya mengakui, walau sedang dalam pengembangan nuklir, Singapura saat ini sedang menghentikan FEED Study PLTN-nya, Thailand juga menunda. Namun Vietnam paling agresif mengembangkan nuklir.
"Asal tahu saja, kita sudah bertahun-tahun lamanya impor listrik dari Serawak, Malaysia," tutupnya.
(rrd/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
