Dahlan Minta Balai Pustaka Gencar Buat Buku Digital

Jakarta -BUMN produsen buku, yaitu PT Balai Pustaka (Persero) diminta lebih aktif memproduksi buku digital (e-book). Selama ini, BUMN percetakan dan penerbitan buku ini masih banyak memproduksi buku dari kertas.

"Balai Pustaka ke depan akan mengedepankan buku elektronik. Nanti satu tablet seluruh ada di situ semua, khusus buku pelajaran saja," kata Dahlan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2014).


Untuk mendukung rencana ini, Dahlan meminta direksi Balai Pustaka mencari gadget ekonomis yang bisa dijual sepaket dengan e-book karya perseroan.


"Tolong cari gadget yang relatif terjangkau, sudah ditunjukkan prototype-nya, seperti iPad tetapi tidak perlu internet. Yang sudah memesan 1.000 gadget ini Kepri Riau," katanya.


Pada kesempatan itu, Dahlan menjelaskan, dulu pernah ada wacana mematikan Balai Pusataka karena persoalan keuangan dan penjualan menurun. Namun rencana tersebut dibatalkan karena memperoleh protes.


"Saya sudah ambil keputusan dulu, dari konsultan untuk dimatikan karena elektronika sudah canggih. Apakah masih bisa penerbit seperti Balai Pustaka diselamatkan tapi begitu saya umumkan untuk ditutup. Tapi ada protes luar biasa dari budayawan dan sastrawan," paparnya.


Balai Pustaka saat ini telah kembali sehat. Perseroan sudah mampu mencetak laba setelah dilakukan program penyelamatan.


"Dengan cara menyelesaikan seperti Jiwasraya, labanya sudah Rp 5 miliar sebagai pusaka bangsa Indonesia dan menjadi icon sastrawan bisa sehat kembali," katanya.


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!