Ini Solusi Kemandirian Pangan Versi Bupati Bantaeng

Jakarta -Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam, termasuk pangan. Namun impor pangan Indonesia masih cukup tinggi.

Menurut Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng (Sulawesi Selatan), Indonesia seharusnya bisa menjadi tumpuan pangan dunia. "Tapi kenyataannya kita masih doyan impor. Kalau ada embargo, bisa krisis pangan kita," tegasnya seperti dikutip Jumat (22/8/2014).


Padahal, lanjut Nurdin, banyak daerah di Indonesia yang punya potensi. "Bantaeng saja bisa diperbaiki. Di negara kita apa yang nggak bisa? Amerika dan Jepang yang sekali panen saja bisa jadi pengekspor," paparnya.


Sektor pertanian Indonesia, tambah Nurdin, tertinggal di mekanisasi. Dibutuhkan teknologi pertanian yang lebih maju agar bisa mendorong produktivitas.


Nurdin mencontohkan di sektor perikanan. Menurutnya, Indonesia membutuhkan industri pengolahan ikan dalam skala masif.


"Kualitas dan produktivitas rendah, sehingga kita tertinggal. Di Peru, ada industrinya sehingga tangkap ikan bisa langsung diolah," katanya.


Bantaeng sendiri berhasil membangun industri pengolahan ikan. "Kapasitasnya 40 ton per hari. Kami olah, keluar tinggal daging. Sudah terpisah dengan tulang. Kami ekspor ke Jepang," jelas Nurdin.Next


(hds/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!