Malaysia Langganan Nanoteknologi Buatan RI

Jakarta -Negara tetangga Malaysia menjadi salah satu negara yang banyak membeli alat produksi berteknologi canggih Nanoteknologi buatan Indonesia. Pencipta Nanoteknologi asal Indonesia Nurul Taufiq Rochman mengungkapkan Malaysia hingga saat ini sudah membeli 3 mesin Nanoteknologi buatan Indonesia.

"Malaysia itu pertama kali saya presentasi alat Nano ini mereka langsung mengatakan, kita beli alatnya, berapapun harganya kita beli," ungkap Nurul saat menerima penghargaan BJ Habibie Technology Award 2014 di Gedung BPPT, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (21/08/2014).


Pihak Malaysia beranggapan mesin canggih Nano buatan Indonesia jauh lebih murah dibandingkan produk serupa dari negara lain.


"Harga kita itu 1/5 lebih murah dari alat yang dibuat Eropa dan 1/10 lebih murah dari Jepang. Harganya bervariasi ada yang Rp 110 juta/unit sampai Rp 300 juta," imbuhnya.


Selain Malaysia, negara lain juga sudah menunjukan minatnya membeli alat canggih dari Indonesia ini adalah negara Afrika dan Arab Saudi. Nurul tidak khawatir produknya dicetak ulang negara lain karena sudah didaftarkan hak patennya.


"Sudah dipantenkan dan mereka tidak bisa klaim," cetusnya.


Nanoteknologi adalah sebuah teknologi yang mampu merekayasa partikel menjadi sebuah material. Dengan Nanoteknologi bisa dirancang material baru yang memiliki fungsi yang diinginkan.


Misalnya dari beras ingin dijadikan cream wajah. Jadi partikel yang ada di dalam beras itu direkayasa dengan alat khusus yang dinamakan Nanoteknologi, kemudian dilakukan penelitian sampai 3 tahun hingga bisa mengubah beras menjadi cream wajah.


Saat ini produk yang dihasilkan dari Nanoteknologi masih terbatas pada produk keseharian seperti obat-obatan, pangan, kosmetik, serta produk industri seperti paint & coating, kimia kemasan, dan keramik.


(wij/zul)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!