Pemerintah Ingin Bangun Pelabuhan Cilamaya, Ini Kata Bos 'New Tanjung Priok'

Jakarta -Pemerintah berencana membangun Pelabuhan Cilamaya di Karawang Jawa Barat. Pelabuhan ini dikonsep sebagai pelabuhan alternatif pendukung Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara.

Lantas apa tanggapan PT Pelindo II (Persero) selaku pemegang konsesi dan operator Pelabuhan Priok? Direktur Utama Pelindo II RJ Lino memandang saat ini kurang tepat untuk melakukan pembangunan Pelabuhan Cilamaya. Pasalnya perseroan dan investor sedang membangun Pelabuhan Kalibaru atau 'New Priok' berkapasitas sangat besar.


"Itu (Cilamaya) nggak bisa dioperasikan sekarang. Cilamaya bisa dioperasi setelah 2035," kata Lino kepada detikFinance Sabtu (23/8/2014).


Lino menerangkan secara legalitas, Pelabuhan Cilamaya baru bisa dibangun setelah New

Priok di Jakarta Utara beroperasi 70% atau baru pada tahun 2035. Kapasitas New Priok bisa menampung kontainer mencapai 15 juta TEUs (Twenty-Foot Equivalent Units).


"Saya dapat konsesi Pelabuhan New Priok dari pemerintah. Itu ada site letter dari Menhub. Isi site letter adalah pelabuhan lain yang satu line sama New Priok termasuk Cilamaya bisa beroperasi kalau New Priok sudah 70% utilisasi," paparnya.


Bos Pelindo II tersebut sangat menyayangkan jika Pelabuhan Cilamaya dipaksakan untuk

dibangun dan dioperasikan dalam waktu dekat. Pasalnya lokasi antara Cilamaya dan New Priok sangat berdekatan sehingga bisa memecah konsetrasi kapal yang merapat.


Akibatnya kapal yang bersandar adalah kapal-kapal kecil yang tentunya membuat ongkos angkut lebih mahal.


"Orang-orang bangun pelabuhan berdekatan seperti itu kalau kita mau kapal besar masuk di Priok nggak bisa volume di bagi-bagi. Nanti nggak ada kapal besar yang singgah," jelasnya.


Persoalan lainnya adalah Pelabuhan Cilamaya bisa mengganggu investasi besar yang telah dan sedang dikeluarkan Pelindo II untuk pembangunan New Priok. Total investasi yang dibutuhkan mencapai US$ 2,47 miliar atau mencapai Rp 24,7 triliun.


Ia pun meminta pemerintah mendatang untuk lebih konsisten di dalam mengambil keputusan.


"Saya akan kesulitan membangun New Priok kalau Cilamaya dibangun jadi harus konsisten maka pemerintah yang akan datang harus konsisten supaya semua jadi," ujarnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!