Bank Mega Genjot Bisnis Kartu Kredit

Jakarta -PT Bank Mega Tbk (MEGA) akan menggenjot lini bisnis kartu kredit, yang diperkirakan bisa tumbuh di atas 50% hingga akhir tahun. Langkah ini tidak lepas dari sinergi dengan jaringan ritel yang dimiliki perusahaan induk.

"Kita kuat di sini karena jaringan ritel yang dimiliki CT Corpora. Kita bisa tumbuh sampai 50%," kata Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib pada acara Public Expose di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (9/8/2014).


Hingga triwulan II-2014, penyaluran kartu kredit Bank Mega mencapai Rp 6,15 triliun. Angka ini naik 56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 3,95 triliun.


"Khusus bisnis kartu kredit, Bank Mega menerapkan strategis kartu kredit sebagai kartu utama pilihan masyarakat," sebutnya.


Total kredit yang tersalurkan hingga Juni 2014 tercatat Rp 32,59 triliun. Angka ini meningkat dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 25,47 triliun.


Penyaluran kredit terbesar disokong oleh kredit korporasi. Penyaluran kredit korporasi senilai Rp 11,51 triliun atau naik 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.


Untuk dana pihak ketiga (DPK), Bank Mega mampu memperoleh sebesar Rp 47,53 triliun atau naik 8%. "Aset tumbuh 13% dari Rp 54,1 triliun pada triwulan II-2013 menjadi Rp 61,3 triliun pada triwulan II-2014," tuturnya.


Sementara perseroan berhasil meraih laba bersih Rp 502 miliar pada triwulan II-2014. Laba bersih Bank Mega naik 105% dibandingkan periode yang sama pada 2013 senilai Rp 245 miliar. Sedangkan sampai akhir tahun, Bank Mega menargetkan perolehan laba bersih senilai Rp 1,3 triliun.


"Laba setelah pajak triwulan II Bank Mega meningkat Rp 257 miliar atau naik 105% dibandingkan triwulan II tahun 2013. Ini diperoleh antara lain dari peningkatan fee based income," jelasnya.


(feb/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!