IHSG dan Rupiah Akan Pulih Jika Jokowi dan DPR Akur

Jakarta -Pasar keuangan mengalami gejolak yang luar biasa pasca pemilihan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pelaku pasar mendapat sinyal negatif karena adanya kemungkinan berbagai kebijakan pemerintah akan dijegal oleh para wakil rakyat.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT) menilai, untuk mengembalikan kepercayaan pasar maka pemerintah dan anggota dewan harus tunjukkan hubungan yang baik. Hal ini yang diharapkan bisa terjadi setelah pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI.


"Market akan menyambut positif kalau akur," ujar CT di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (3/10/2014)


Karena pelaku pasar merasa kebijakan pemerintah akan percuma direncanakan, sementara tidak direstui oleh anggota dewan. Khususnya untuk kebijakan strategis di bidang perekonomian.


"Orang bukan nggak mau lihat kebijakan pemerintahan baru. Tapi kalau dilihat nggak akur, apapun kebijakannya tidak akan efektif," ungkapnya.


Akur dapat diartikan dengan terjalinnya komunikasi politik yang harmonis. Tanpa menghilangkan dinamisasi saat pengambilan kebijakan.


"Kan orang memahami betul bahwa perlu ada kebersamaanlah dalam membangun republik," kata CT.Next


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!