Pertamina: Distribusikan BBM Tak Mudah, Sudah Kerja Keras Masih Dihujat

Bandung -Sebanyak 85% kebutuhan energi primer masyarakat Indonesia dipasok oleh PT Pertamina (Persero). BUMN bidang energi ini mengatakan, setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia ada Pertamina.

"Pertamina itu masih memasok 85% kebutuhan energi primer Indonesia. Sehingga tidak ada kata gagal, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," ujar Hanung di acara peresmian New Gentry System Terminal BBM, Ujung Berung, Bandung, Jumat (3/10/2014).


Hanung mengungkapkan, saat ini Pertamina mengoperasikan 110 terminal BBM seluruh Indonesia, mendistribusikan 185.000 kiloliter (KL) BBM tiap hari.


"Kita mendistribusikan 185.000 KL per hari dari jumlah itu 156.000 KL berupa BBM subsidi, 11.000 KL per hari distribusikan avtur, kita operasikan 200 kapal tanker, 16 terminal elpiji, 5.000 SPBU seluruh Indonesia dengan ribuan mobil tangki BBM dan 6 kilang minyak kapasitas 1 juta barel per hari," ungkapnya.


Hanung mengatakan, menjalankan tugas dan kewajiban Pertamina tidaklah mudah, banyak kritik, dan ekspektasi masyarakat yang sangat tinggi. Bila ada 1 SPBU saja yang kosong, maka akan heboh di media massa.


"Distribusikan BBM setiap hari dari Sabang-Marauke dari rote sampai ambalat tidaklah mudah, kadang kuping ini panas, sempat putus asa, sudah demikian keras kita bekerja masih saja dihujat," tegasnya.


Bayangkan, kata Hanung, distribusikan BBM subsidi Pertamina harus rugi, jual elpiji 12 kg tahun ini, Pertamina rugi Rp 5,7 triliun walau harganya sudah dinaikkan Rp 1.500 per kg.


"Kita berhasil jalankan program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg, saat ini 55 juta kepala keluarga di Indonesia sudah gunakan elpiji untuk memasak, bayangkan kalau program ini tidak berasil, subsidi untuk minyak tanah tahun ini bisa mencapai Rp 150 juta triliun dengan konsumsi 14-15 juta KL," jelas Hanung.


Hanung menyinggung, setelah semua kerja keras tersebut Pertamina 'berterima kasih' masih ada pihak yang memberikan satu piagam penghargaan atas kerja Pertamina.


"Ya alhamdulillah saat HUT Pertambangan di ESDM kemarin kita dapat 1 penghargaan, yakni ada kapten kapal tanker kita umur 35 tahun berhasil mengantarkan minyak dari terusan suez ke Aljazairm yang pekerjaan ini pernah kita lakukan tahun 1988 lalu. Ya walaupun di HUT tersebut ada satu BUMN mendapatkan 7 penghargaan. Kita tidak protes, kita kerja ikhlas demi negara ini, yang mencatat nanti Tuhan," tutupnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!