Pengusaha Dukung Jokowi Naikkan BBM Rp 3.000/Liter

Jakarta -Kalangan pengusaha mendukung rencana Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang disebut akan menaikkan harga BBM subsidi Rp 3.000 per liter pada November 2014 mendatang.

"Oh pastinya kalangan usaha itu dukung," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani saat dihubungi detikFinance, Sabtu (4/10/2014).


Ia mengajak masyarakat luas bukan hanya pelaku usaha, untuk melihat kenaikan ini dari sudut pandang yang berbeda.


Kenaikan harga BBM memang akan meningkatkan biaya operasional kendaraan pribadi. Namun di sisi lain, pemerintah akan memiliki postur anggaran yang lebih longgar untuk melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat.


"Sebenarnya yang perlu disorotinya itu bukan naiknya, tapi soal berkurang beban subsidinya. Kalau beban subsidi berkurang kita jadi bisa nafas untuk melakukan yang lain. Entah itu bangun pendidikan, kesehatan dan infrastruktur," sebut dia.


Ia berpendapat, selama ini Indonesia terlalu banyak menghaburkan dananya untuk memberikan subsidi BBM yang dianggap tidak produktif dan melupakan pembangunan infrastruktur yang justru sebenarnya sangat dibutuhkan.


"Saya fikir sudah terlalu lama anggaran kita kita tidak berpihak pada pembangunan. Kita jadi nggak bisa bangun rumah sakit yang banyak. Kita jadi nggak bisa maksimal mendukung pendidikan. Kita jadi nggak punya banyak jalan yang bagus di Indonesia timur dan pelosok-pelosok. Makanya kalau benar akan ada kenaikan, kami dukung asal itu tegas benar," pungkasnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!