Blue Bird Lunasi Utang Rp 3 Triliun Setelah Jual Saham di Bursa

Jakarta -PT Blue Bird Tbk berencana melunasi utang-utangnya lewat dana hasil Initial Public Offering (IPO). Saat ini, total utang perseroan mencapai Rp 3 triliun kepada beberapa bank.

Direktur Keuangan Blue Bird Robert Rerimassie menyebutkan, total utang perseroan mencapai Rp 3 triliun. Utang ini akan dilunasi sebagian menggunakan dana hasil IPO. Namun sayang, Robert belum mau menyebut target dana yang akan diperoleh melalui IPO ini.


"Per April tahun ini total utang kita Rp 3 triliun," ujar Robert usai acara Due Diligence Meeting dan Public Expose Perseroan, di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (3/10/2014).


Robert mengungkapkan, rencana pelunasan sebagian utang ini karena perseroan menganggap beban bunga yang ditanggung sudah sangat tinggi rata-rata di angka 11%.


"Bunganya rata-rata 11%, kita akan bayar sebagian. Karena bunganya sudah tinggi. yang kita bayar ada yang sampai di atas 200 bps, 300 bps di atas rata-rata bunga di pasar," katanya.


Robert menyebutkan, total kreditur perseroan ada 8 perbankan. Pemberi kredit utama dipegang PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank OCBC NISP Tbk.


"Ada 8 total bank, yang major 2 BCA sama OCBC. Kita juga mau capital kita jadi efisien. Kita mengoptimalkan kinerja. Setelah IPO akan bayar utang langsung, seminggu atau 2 minggu setelah IPO," pungkasnya.


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!