Blue Bird Tambah 7.504 Unit Taksi dalam 2 Tahun

Jakarta -PT Blue Bird Tbk berupaya untuk terus berekspansi dengan menambah jumlah armadanya. Per 30 April, jumlah keseluruhan armada perseroan mencapai 30.298 unit, sebanyak 23.932 di antaranya adalah taksi reguler.

Direktur Blue Bird Sigit P. Djokosoetono mengatakan, perseroan juga mendapatkan tambahan izin lisensi taksi di seluruh Indonesia sebanyak 7.504 unit. Diharapkan, dalam waktu 2 tahun ke depan perseroan dalam mengoperasikannya.


"Per April 2013, ada izin taksi reguler lebih dari 7.500 yang belum direalisasikan dan masih ada 68 taksi eksekutif yang belum dieksekusikan. Paling tidak dalam waktu 2 tahun ke depan mendatang izin 7.500 itu akan kita realisasikan," ujar dia usai acara Due Diligence Meeting dan Public Expose Perseroan di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (3/10/2014).


Sigit menjelaskan, di tahun 2013, Blue Bird menguasai 33% pangsa pasar di Indonesia berdasarkan jumlah armada yang beroperasi. Namun begitu, untuk penetrasi dinilainya masih kecil dibanding dengan negara tetangga seperti Singapura dan Hongkong.


"Jumlah armada terus berkembang. Penetrasi taksi per jumlah penduduk masih kecil, Jakarta hanya 1,4%, Singapura 5,3%, Hongkong 2,5%. Ini rasio taksi terhadap jumlah penduduk dibandingkan Bangkok malah mereka 10 kali lebih besar," terang dia.


Perseroan mencatat, pendapatan bersih perusahaan per 30 April 2014 meningkat 31,6% menjadi Rp 1,477 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,122 triliun.


Berdiri sejak 2001, Blue Bird merupakan perusahaan di bidang transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat yang memiliki 15 anak perusahaan dan tersebar di 17 lokasi di Indonesia meliputi Jadetabek, Cilegon, Medan, Manado, Bandung, Palembang, Padang, Batam, Bali, Lombok, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Solo, dan Yogyakarta.


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!