IHSG Suram di Akhir Pekan, Anjlok Sampai ke 4.949

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meninggalkan level 5.000 gara-gara aksi lepas saham investor asing. Aksi jual ini merupakan buntut dari situasi politik Indonesia yang belum kondusif.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.160 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.150 per dolar AS.


Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 8,862 poin (0,18%) ke level 5.009,671. Indeks bangkit setelah kemarin terjun bebas. Investor langsung berburu saham-saham yang kemarin sudah turun tajam. Indeks pun secara perlahan mulai menanjak di zona hijau.


Namun sayang, penguatan ini hanya sesaat karena investor asing memutuskan untuk melepas saham lagi. Indeks pun anjlok hingga ke titik terendahnya di 4.933,040.


Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG anjlok 62,997 poin (1,26%) ke level 4.937,812 terkena tekanan jual investor asing.


Situasi politik Indonesia yang memanas jadi alasan investor keluar dari lantai bursa. Sembilan indeks sektoral jatuh ke zona merah, hanya sektor infrastruktur yang berhasil menguat.


Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (3/10/2014), IHSG ditutup terpangkas 51,463 poin (1,03%) ke level 4.949,346. Sementara Indeks LQ45 ditutup terkoreksi 8,943 poin (1,06%) ke level 833,915.Next


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!