Pejabatnya Dapat Bonus Besar, Karyawan Bank Dunia Meradang

Jakarta -Para karyawan yang bekerja di Bank Dunia meradang. Mereka meminta jadwal pertemuan dengan Jim Yong Kim, Presiden Bank Dunia, untuk membahas ketidakadilan pemberian bonus kepada pada pejabat tertentu.

Seperti dilansir AFP, Minggu (5/10/2014), Kim telah mengagendakan pertemuan dengan para pekerja pada awal pekan depan waktu Washington, Amerika Serikat. Berdasarkan memo internal, agenda pertemuan ini adalah membahas bonus yang diterima oleh para pejabat papan atas Bank Dunia dan rencana efisiensi anggaran.


Asosiasi karyawan Bank Dunia yang berjumlah sekitar 10.000 orang ini meminta pertemuan dengan Kim untuk meminta kejelasan soal bonus besar yang diterima para pejabat tinggi.


"Para staf ingin melihat dan mendengar dari Presiden Kim dan manajemen sudah memastikan bahwa isu ini diperhatikan," sebut memo internal itu.


Bank Dunia sendiri tengah dalam upaya untuk menghemat anggaran. Sejak memimpin Bank Dunia pada 2012, Kim berjanji untuk menghemat total US$ 5 miliar atau lebih dari Rp 50 triliun selama 3 tahun ke depan. Namun ternyata sebagian pejabat tinggi di Bank Dunia tetap mendapatkan gaji dan bonus yang luar biasa.


Misalnya Bertrand Badre, Chief Financial Officer Bank Dunia. Badre dikabarkan menerima bonus US$ 94.000 (Rp 940 juta) untuk tahun anggaran 2014. Belum termasuk gajinya yang setahun mencapai US$ 380.000 atau sekitar Rp 4 miliar.


Sumber internal Bank Dunia menyebutkan bahkan Badre memperoleh bonus lain senilai US$ 95.000 (Rp 950 juta) kala direkrut pada Maret 2013. Bonus ini dibayar dengan dicicil.


David Theis, Juru Bicara Bank Dunia, menyebutkan bahwa memang ada pemberian bonus bagi para pejabat tertentu meski institusi ini tengah berhemat. Alasannya, butuh penawaran yang menarik untuk bisa merekrut sumber daya manusia kelas wahid.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!