Tak Laku di Dalam Negeri, Gas Kaltim Dijual ke Jepang

Jakarta -Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) menawarkan 11 kargo LNG (gas alam cair) ke pasar spot, karena gas tersebut tidak terserap di dalam negeri. Salah satu kargo gas sudah laku terjual ke Jepang.

"Ada sisa LNG yang tidak terserap dari Blok Mahakam, karena produksi dari Blok Mahakam harusnya turun. Namun karena adanya usaha-usaha perbaikan sumur, produksinya lebih tinggi dari yang ditargetkan," kata Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johanes Widjonarko, ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (2/10/2014).


Johanes mengatakan, sebanyak 11 kargo LNG yang tidak terserap tersebut akan dijual ke pasar spot. "Kami sudah menawarkan kepada pembeli domestik, namun tidak ada yang membutuhkan. Tapi di sisi lain, jika gas ini terus disimpan akan membahayakan operasi migas karena potensi terjadi ledakan," ungkapnya.


Ia menambahkan, produksi LNG yang tidak terserap tersebut untuk periode September-November 2014.


"Dari 11 kargo sisa Pertamina berhasil jual 3 kargo ke pasar spot salah satu yang beli Tokyo Gas. Sekarang masih sisa 8 kargo, ini harus segera dipasarkan, tidap bisa disimpan terus demi alasan keamanan," ujarnya.


"Periode sebelumnya juga ada beberapa kargo yang dijual ke pasar spot. Salah satunya dijual ke BP Trading dengan harga US$ 14,8 per mmbtu (juta british thermal unit)," tutup Widjonarko.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!