Dukung Kenaikan BBM, Gaikindo: Mobil 2006 ke Atas Harus Pakai Pertamax

Jakarta -Rencana presiden terpilih Joko Widodo akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mendapat dukungan dari pengusaha otomotif. Jokowi diminta segera mengambil kebijakan ini.

Ketua I Gabungan Pengusaha Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yongki Sugiarto mengatakan, industri otomotif sebenarnya sudah menggembar gemborkan pada produsen bahwa produk mobil tahun 2006 ke atas seharusnya menggunakan mobil non subsidi dengan oktan di atas 91.


"Kita itu gembar-gembor terus, yang pakai mobil 2006 ke atas pakai BBM bersubsidi, salah Anda," kata Yongki kepada detikFinance, Sabtu (4/10/2014).


Yongki mengatakan, aturan itu dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian di tahun 2006. Aturan itu mengharuskan semua produsen otomotif memproduksi kendaraan dengan spesifikasi bahan bakar standar emisi euro 2.


"Income per kapita kita juga naik terus, mestinya mereka sanggup beli BBM non subsidi," tambahnya.


Dikatakan Yongki, sektor industri otomotif siap mendukung kebijakan Jokowi. Lubang pengisian bahan bakar di kendaraan akan dibuat lebih kecil dan disesuaikan dengan nozzle khusus untuk BBM non subsidi di SPBU.


"Kami dari Gaikindo mendukung, memang sudah seharusnya," katanya.


Yongki belum memeprkirakan sebssar apa dampaknya terhadap volume penjualan produk kendaraan jiuka kebijakan ini dilakukan.


"Ya pasti ada dampaknya, tapi kita harap nggak lama lah," tutupnya.


(zul/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!