IHSG Bisa Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin naik 29 poin berkat ramainya aksi beli. Indeks tembus rekor tertinggi sepanjang masa.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (8/9/2014), IHSG bertambah 29,148 poin (0,56%) ke level 5.246,483. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 6,145 poin (0,69%) ke level 892,723


Koreksi yang terjadi di saham-saham energi membuat Indeks Dow Jones dan S&P 500 jatuh ke zona merah. Namun Indeks Komposit Nasdaq masih bisa menguat berkat saham Yahoo.


Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 25,94 poin (0,15%) ke level 17.111,42, Indeks S&P 500 kehilangan 6,18 poin (0,31%) ke level 2.001,53 dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 9,39 poin (0,2%) ke level 4.592,29.


Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa melanjutkan penguatan namun dengan poin yang terbatas. Investor asing masih akan berburu saham.


Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Waterfront Securities Indonesia

IHSG pada perdagangan Senin 8 September 2014 ditutup menguat 0,56% pada level 5246. Sektor infrastruktur menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp561,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup melemah sedangkan Nasdaq Composite menguat. Pelemahan indeks antara lain dipicu oleh melemahnya harga minyak mentah yang mendorong koreksi pada saham sektor energi. Selain itu indeks Dow Jones dan S&P500 juga melemah karena profit taking setelah mengalami kenaikan pada pekan lalu. Sedangkan Nasdaq Composite menguat didorong oleh kenaikan pada saham Yahoo setelah Grup Alibaba menyatakan berencana IPO dengan target dana sebesar USD21,1 miliar. Pasar masih menantikan pertemuan The Fed pada 16-17 September mendatang. The Fed sebelumnya menyatakan jika terdapat indikasi penguatan pada pasar tenaga kerja, maka kemungkinan The Fed akan menghentikan program pembelian obligasi dan mempertimbangkan wakt u yang tepat untuk menaikkan suku bunga. Data nonfarm payrolls bulan Agustus yang telah dirilis pada Jumat pekan lalu, di bawah estimasi pasar, sehingga menimbulkan optimisme bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga dengan segera. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed to up. IHSG akan berada di kisaran level 5190-5262. Rekomendasi: TLKM, KLBF, JSMR, ASII, EXCL, ICBP, WIKA, ADRO.


Trust Securities

Harapan kami sebelumnya dimana aksi beli masih ada dan lebih besar sehingga dapat mewujudkan penguatan lanjutan serta tetap mencermati dan mengantisipasi bila terdapat perubahan arah pasar dan asih adanya profit taking benar terjadi. Masih adanya sentimen positif terutama imbas pergerakan laju bursa saham Asia setelah China merilis surplus neraca perdagangannya yang dibarengi dengan adanya spekulasi akan adanya dana asing dari pasar keuangan Eropa setelah ECB memutuskan menurunkan suku

bunganya serta sentimen dari dalam negeri berupa kenaikan cadangan devisa yang diikuti terapresiasinya nilai tukar Rupiah dan nett buy asing memberikan tambahan amunisi positif bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikannnya. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5262,57 (level tertingginya) di mid sesi 1 dan menyentuh level 5241,14 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 5246,48. Volume

perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.


Pada perdagangan Selasa (9/9) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5230-5239 dan resisten 5255-5265. Shooting star dekati upper bollinger band (UBB ). MACD kembali mencoba membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R berbalik naik.


Laju IHSG mampu bertahan di atas target resisten (5228-5235). Meski terjadi kenaikan hingga menyentuh rekor tertingginya namun, juga meninggalkan utang gap 5224-5241 sehingga akan rawan adanya profit taking. Apalagi dari historikalnya, laju IHSG biasanya cenderung menurun setelah menyentuh new high record.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!