Setelah Sampoerna, Giliran Bentoel PHK Pegawai

Malang -Industri rokok dalam negeri masih 'sakit'. Sudah banyak pegawai pabrik rokok yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK), salah satunya di PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) awal tahun ini.

Pertengahan tahun ini kembali muncul kabar kurang enak dari industri rokok, PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) berniat merumahkan seribuan pegawai.


Head of Corporate & Regulatory Affairs Bentoel Group Shaiful Bahari Mahpar mengatakan, rencana PHK ini dilakukan secara sukarela.


"Pengunduran diri kami tawarkan secara sukarela kepada buruh, dan mereka kami berikan waktu untuk memikirkan," katanya kepada wartawan di kantornya, Jalan Raya Karanglo, Senin (8/9/2014).


Dia mengungkapkan, efesiensi ini tidak bersifat memaksa. Para buruh bebas menentukan pilihannya. Pihaknya juga bakal memberikan kompensasi mengadu pada perundang-undangan yang berlaku.


"Dan juga reward perusahaan terhadap buruh tersebut sesuai masa kerjanya. Kami akan memberikan pelatihan untuk mengelola kompensasi yang diterima," ungkapnya.


Hal serupa juga dilakukan oleh Sampoerna beberapa bulan lalu. Pada akhir Mei tahun ini menghentikan kegiatan produksi pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang berlokasi di Jember dan Lumajang. Dampaknya ada total 4.900 karyawan yang terkena PHK.


Sampoerna menutup dua pabrik itu dalam rangka merestrukturisasi operasional di pabrik-pabrik SKT miliknya. Emiten berkode HSMP itu akan fokus melanjutkan produksi SKT di lima pabrik lainnya di Surabaya (Rungkut I, Rungkut II dan Taman Sampoerna), Malang, dan Probolinggo.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!