Hingga 26 September 2014, penerimaan pajak tercatat sekitar Rp 663 triliun. Angka ini hanya 62% dari target APBN-P 2014.
Wakil Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menilai, bila target pajak tak tercapai maka terpaksa belanja pemerintah dihemat.
"Ya, di rem secara natural lah. Kombinasi antara belanja dan penerimaannya diseimbangkan, agar defisit tetap," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Dorongan belanja terbesar, lanjut Bambang, adalah dari subsidi energi. Bambang menilai dari kebijakan sekarang, sulit menahan laju anggaran subsidi sehingga penghematan harus diarahkan pada pagu anggaran lainnya.
Hasil pembahasan APBN-P 2014 menyebutkan anggaran pemerintah harus dihemat Rp 43 triliun. Dengan tujuan menjaga defisit tidak melebihi target.
"Pokoknya sudah dicari caranya supaya defisit aman. Pokoknya di akhir tahun bisa dilihat defisit tidak lewat 2,4%," tegas Bambang.
(mkl/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!