Konsep Poros Maritim Jokowi Peluang Bisnis Bagi Soechi Lines

Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berfokus pada konsep poros maritim akan memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan pelayaran, PT Soechi Lines Tbk (SOCI).

Perusahaan yang menggarap bisnis transportasi laut ini akan mendapat peluang besar dengan konsep yang diusung Jokowi.


Fokus bisnis perseroan dalam persewaan kapal (ship chartering) untuk mengangkut minyak, dan galangan kapal (shipyard) dinilai bisa mendukung program Jokowi yang ingin mengedepankan transportasi laut.


"Ini sangat baik ke depan, pembangunan infrastruktur untuk pelabuhan kapal akan besar, kapal besar bisa masuk ke kita baik untuk akses ke timur maupun barat," ungkap Direktur Perseroan Pieters Utomo saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (3/12/2014).


Pieters mengatakan, dengan berkembangnya transportasi laut akan menumbuhkan sektor ekonomi lainnya seperti jasa angkutan kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM).


"Misal mereka mau bangun pelabuhan kan butuh BBM, listrik, generator pakai BBM, kami kan bergerak di bisnis pengangkutan BBM dan crude (minyak mentah), ini akan meningkatkan penggunaan kapal kami," terang dia.


Pieters menjelaskan, dengan diterapkannya azas cabotage sejak 2005, maka kebutuhan kapal berbendera Indonesia juga semakin besar.


Menurutnya, rencana Jokowi untuk mengembangkan sektor maritim, menuntut pengusaha kapal untuk menambah armadanya.


Untuk itu, perseroan menyiapkan dana sebesar US$ 80 juta untuk membeli 7 kapal tanker baru untuk memenuhi ekspansinya.


"Kita kembangkan semua lini transportasi mulai hulu dan hilir, akses cabotage, semua angkutan dalam negeri minyak dan gas harus berbendera Indonesia. Seiring program pemerintah dan ada Blok Cepu, ini sudah mulai akan berproduksi 165 ribu barel per hari, produksi minyak kita sekarang 850 ribu barel. Dengan Blok Cepu produksi akan nambah 15-20%, itu pasti akan butuh penambahan kapal baru untuk ngangkutnya, ini peluang bisnis bagi kita," tandasnya.


(drk/ang)