Membuka perdagangan awal pekan, Senin (9/2/2015), IHSG berada di posisi 5.341,76. Melemah 0,76 poin atau 0,01%. Indeks LQ45 juga dibuka melemah 0,19 poin (0,02%) di 923,69.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka di posisi Rp 12.670/US$. Melemah dibandingkan penutupan akhir pekan lalu yaitu Rp 12.607/US$.
Indeks bergerak mengikuti Wall Street yang melemah. Investor semakin harap-harap cemas bank sentral AS The Federal Reserves/The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat karena ekonomi Negeri Paman Sam yang semakin membaik.
Dari dalam negeri, akhir pekan lalu IHSG mencetak rekor baru di 5.342,51. Rekor terakhir IHSG berada di posisi 5.323,885 setelah naik 70,702 poin (1,35%) pada 23 Januari 2015.
Indeks bergerak searah dengan bursa saham regional. Perkiraan kenaikan suku bunga di AS yang lebih cepat serta kekhawatiran terhadap situasi politik di Yunani menyebabkan investor cenderung hati-hati.
Berikut perkembangan sejumlah bursa di Asia:
- Hang Seng melemah 147,7 poin (0,6%) menjadi 24.531,69.
- KOSPI turun 7,81 poin (0,4%) ke posisi 1.947,71.
- Straits Times terkoreksi 6,17 poin (0,18%) menjadi 3.425,19.
- Shanghai Composite Index melemah 10,43 poin (0,34%) ke posisi 3.065,48.
(hds/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
