Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, salah satu harapan agar lifting minyak dapat meningkat ada dari Lapangan Duri yang dioperasikan PT Chevron Pasific Indonesia.
"Target produksi Chevron adalah hampir 300.000 barel/hari. Hampir 40% diproduksi di sini," kata Sudirman di Lapangan Duri, Riau, Kami (12/2/2015).
Lapangan Duri sendiri, menjadi salah satu andalan produksi minyak nasional. Produksi lapangan ini mencapai sekitar 140.000 barel/hari, terbesar di Indonesia.
"Lapangan ini sangat penting bagi negara. Operasi Duri akan sangat menentukan," tuturnya.
Albert Simanjuntak, Presiden Direktur Chevron Pacific Indonesia mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target tersebut. Upayanya adalah dengan menggenjot penyelesaian Area 13 di Lapangan Duri.
Area 13 sendiri sudah beroperasi sejak 2013, tetapi Albert menyebutkan pekerjaan fisiknya belum sepenuhnya selesai. "Pekerjaan fisik 90%," ujarnya.
Budianto Renyut, Vice President Sumatra Light Oil Chevron, mengatakan penyelesaian Area 13 diharapkan selesai tahun ini. Investasi di Area 13 adalah sekitar US$ 500 juta.
"Di Area 13 Lapangan Duri terdapat sekitar 500-600 sumur minyak. Akhir tahun diharapkan selesai semua," sebut Budianto.
(hds/rrd)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com