Hatta Minta Masukan Kepala Bappenas Myanmar Soal Ekspansi BUMN RI

Nay Pyi Taw - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyambangi kantor Badan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Nasional (Bappenas) Myanmar di ibukota Myanmar, Nay Pyi Taw.

Hatta bertemu dengan Kepala Bappenas Myanmar yaitu Dr. Kanzaw untuk membahas rencana ekspansi BUMN Indonesia dan pengusaha nasional. Serta meminta masukan dari Dr. Kanzaw terkait peluang dan aturan bisnis di Myanmar.


"Saya membawa 15 CEO BUMN untuk beroperasi di Myanmar," tutur Hatta di depan panel diskusi di Kantor Bappenas Myanmar, Nay Pyi Taw, Selasa (2/4/2013).


Selain itu, Hatta menuturkan, BUMN dan dunia usaha Indonesia ingin masuk ke industri pertanian, pariwisata, infrastruktur, pertambangan, hasil hutan, dan energi di Myanmar. Hal ini dilakukan karena merujuk keterbukaan ekonomi dan potensi yang ada di Myanmar.


Pada kesempatan yang sama, Dr Kanzaw menuturkan, pihaknya telah membuka sektor-sektor strategis untuk para investor seperti BUMN dan pengusaha Indonesia untuk mulai melakukan ekspansi bisnis di Myanmar. Selain itu, Bappenas Myanmar memberikan informasi tentang koridor ekonomi dan prioritas pengembangan ekonomi di Myanmar.


"Kita memberi priority mana yang memberi manfaat seperti di bidang kesehatan, edukasi, telekomunikasi, energi, keamanan pangan atau pertanian. Kita mencoba memberi kesempatan untuk Telkom. Itu akan menutup kesenjangan teknologi antara kota dan desa," tambahnya.


Namun, untuk kesepakatan beberapa BUMN seperti PT Antam Tbk, PT PLN, dan Telkom yang akan mengikuti tender atau memulai usahanya, Dr Kanzaw menjelaskan, prosedurnya tetap perlu persetujuan di tingkat kabinet Myanmar.


"Sebelum disigning kami paparkan di sidang kabinet," cetusnya.


(feb/dnl)