"Bisnis NOBU kita mau cover 33 provinsi. Per hari ini sudah 18 provinsi. Kita punya 52 kantor dan minggu ini akan nambah 2 dan akan nambah lagi 16 dan akan jadi 70 sampai akhir tahun," kata Direktur Utama NOBU Suhaimin Djohan usai pencatatan perdana sahamnya, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (20/5/2013).
Dia mengatakan, perseroan akan fokus untuk mengembangkan bisnisnya di wilayah timur. Menurutnya, wilayah timur memiliki potensi bisnis yang cukup tinggi dan belum banyak persaingan.
"Kebanyakan pembukaan di Indonesia Timur karena itu penetrasi masih rendah jadi persaingan bisnis masih rendah. Wilayah timur kita baru ada di Makassar dan Manado," ujarnya.
Dia menyebutkan, untuk menambah 2 kantornya itu, perseroan tidak mengeluarkan investasi yang tinggi karena penambahan kantor dilakukan melalui sewa. Namun, secara keseluruhan hingga total 70 kantor sampai akhir tahun, perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp 1 triliun yang diperoleh dari modal kerja perseroan dan dana hasil Initial Public Offering (IPO).
"Imvestasi tidak terlalu besar ya karena kan kita pakai sewa. Tidak bisa disebutkan secara pasti. Kalau untuk total sampai 70 kantor itu sekitar Rp 1 triliun," kata dia.
Per Desember 2012, aset perseroan mencapai Rp 1,2 triliun dengan total penyaluran kredit Rp 413,5 miliar dan telah menghimpun dana masyarakat (DPK) hingga Rp 951,5 miliar dan ekuitas perseroan sebesar Rp 256 miliar.
(ang/ang)
