Ciputra Berikan 'Jurus' Investasi di Sektor Properti

Jakarta -Pengusaha senior Ciputra memberikan tips untuk berinvestasi properti di tengah kondisi perekonomian saat ini. Ia lebih menyarankan untuk menahan investasi sampai kondisi pertumbuhan kembali normal.

"Iya (sekarang ditahan). Karena sekarang sementara correction," ujar Ciputra kepada wartawan di Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan Kebun Sirih, Jakarta, Rabu (20/11/2013).


Ia menjelaskan, masa koreksi terjadi karena pertumbuhan ekonomi yang terlalu tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Impor barang yang terlalu tinggi mengakibatkan ketidakseimbangan pada neraca perdagangan.


Maka dari itu pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengeluarkan seperangkat aturan pengetatan. Dengan menahan investasi, menurutnya investor juga akan lebih sedikit berhati-hati sebelum menempatkan uangnya.


"Oleh karena itu saat ini dalam keadaan correction bukan resesi. Correction karena tumbuhnya terlalu tinggi. Pada waktu dua tahun yang lalu, naik terus tumbuh terlalu tinggi. Jadi nanti supaya tidak bubble, makanya dikeluarkan peraturan," paparnya.


Ciputra optimis perekonomian akan menemukan kembali alur pertumbuhannya. Sehingga properti akan berkembang lagi. Pada saat tersebut investasi properti barulah dilakukan kembali. Tahun depan Ciputra memperkirakan pertumbuhan properti sebesar 15%.


"Sesudah correction itu akan berkembang lagi, ini bukan resesi. Karena harganya masih tinggi. Kalau resesi itu harganya turun, jadi kita tetap optimis," ungkapnya.


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!