Pengusaha Kecewa Pembangunan Infrastuktur Bandara Terlalu Lambat

Jakarta -Pengusaha nasional yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indoenesia (Apindo) Sofjan Wanandi menilai pembangunan infrastruktur bandara di Indonesia berjalan lambat. Seperti yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng.

"Memang kita terlambat dalam pembangunan infrastruktur bandara. Selayaknya kita harus buat airport baru atau perbesar atau tambah runway," ucap Sofjan kepada detikFinance, Selasa (19/11/2013).


Kondisi ini kalau terus dibiarkan bisa membuat lalu lintas penumpang dan pesawat di bandara besar seperti Bandara Soetta ikut terganggu. Seperti layaknya keruwetan jalanan kota Jakarta. Kondisi ini tentunya berdampak terhadap naiknya biaya yang ditanggung masing-masing maskapai.


"Nanti kalau dibiarkan seperti macetnya lalu lintas Jakarta. Logistik cost itu terjadi karena masalah infrastruktur yang terlambat bukan hanya jalan. Sekarang terjadi pelabuhan udara, terus di port kita di Priok," jelasnya.


Menurutnya terkait rencana masuknya investor asing sebagai operator bandara komersial di Indonesia, bisa membawa angin segar. Khususnya dalam manajemen kebandarudaraan di Indonesia.


"Itu AP (Angkasa Pura) dalam mengelola bandara banyak nggak benar karena monopoli. Dia mengatur nggak efisien. Kita bisa belajar ke asing untuk menentukan sistem pengaturan barang, bagaimana mengatur keluar masuk penumpang. Itu nanti di-manage asing," tegasnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!