IPO – Sido Muncul
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (Sido Muncul) berencana IPO dengan menjual 1.5 miliar lembar saham baru (10% saham) dengan nilai nominal Rp 100 per lembar. Sekitar 56% dana hasil emisi akan dialokasikan untuk mendukung modal kerja, 42% untuk investasi, dan 2% sisanya untuk pengembangan sistem IT. Sekitar 55% dana investasi akan dialokasikan untuk membeli tanah seluas +/- 10 HA di wilayah Semarang serta membangun pabrik baru untuk memproduksi Tolak Angin. Sekitar 21% dana investasi akan digunakan anak perusahaan, PT Muncul Mekar, untuk membeli tanah seluas +/- 18,000 M² untuk membangun gudang barang jadi, dan 24% digunakan anak perusahaan, PT Semarang Herbal Indo Plant, untuk membeli mesin produksi. Masa penawaran awal berlangsung pada 18-29 November dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 5 Desember 2013. Apabila berjalan sesuai rencana, listing dijadwalkan pada 18 Desember 2013.
AALI – Statistik operasional
PT Astra Agro Lestari (AALI) membukukan kenaikan produksi CPO sebesar 4.5%Yoy menjadi 1.24 juta ton pada 10M 2013 Vs 1.18 juta ton pada 10M 2012 lalu. Naiknya produksi didukung oleh pembelian tandan buah segar (TBS) dari pihak ketiha. Produktivitas lahan AALI tercatat turun 10.2%Yoy menjadi 17.06 ton per Ha pada 10M 2013 Vs 18.99 ton per Ha pada 10M 2012 lalu. Total produksi TBS tertcatat turun 6.9%Yoy menjadi 4.17 juta ton namun jumlah TBS yang diproses naik 4.1%Yoy menjadi 5.54 juta ton pada 10M 2013 akibat pembelian dari pihak ketiga.
BKSL – Joint venture dengan investor Jepang
PT Sentul City (BKSL) akan membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan perusahaan Jepang untuk mengembangkan kawasan perumahan dan industri. BKSL akan bertindak sebagai penyedia lahan dan rencananya BKSL dan mitra barunya akan mengembangkan proyek diatas lahan seluas 100 Ha. Nota kesepahaman telah ditandatangani, sekarang studi kelayakan dan diharapkan Februari 2014 master plan pengembangan telah selesai. Nantinya investor asal Jepang akan membawa sejumlah perusahaan dari Jepang, yang salah satunya bergerak di bidang bioteknologi dan pangan.
ICBP – Ambil alih aset Tirta Bahagia
PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) bersama mitranya PT Asahi Grup Holdings Southeast Asia Pte. Ltd., mengakuisisi aset kelompok usaha Grup Tirta Bahagia, pemilik bisnis air minum kemasan (AMDK) bermerek Club. Akuisisi tersebut dilakukan melalui dua anak usaha ICBP dan Asahi, PT Tirta Makmur Perkasa (TMP) dan PT Tirta Sukses Perkasa (TSP). Perjanjian jual beli aset bersyarat dengan 22 perusahaan tergabung dalam Grup Tirta Bahagia ditandatangani pada 15 November 2013. ICBP dan Asahi akan mengambil alih aset Grup Tirta Bahagia terkait dengan manufaktur, pemasaran, dan distribusi. ICBP dan Asahi akan menggunakan dana internal dan pinjaman bank untuk membiayai transaksi akuisisi senilai 2.2 Triliun.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!