Menhub Sebut Bandara Soetta Sudah Sangat Crowded

Jakarta -Lalu lintas penerbangan bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sudah kacau balau. Bahkan kepadatan tersebut telah melewati batas maksimal.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan menilai perlu adanya solusi jangka pendek dan panjang untuk mengurai kepadatan.


"Karena memang sudah sangat crowded sekali di Soetta," ucap Mangindaan kepada wartawan usai rapat paripurna DPD di Gedung DPD Senayan Jakarta, Selasa (19/11/2013).


Ia menjelaskan solusi pengurangan frekuensi penerbangan di Bandara Soetta sangat tepat. Pengurangan frekuensi ini kemudian dialihkan ke Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur.


"Karena Soetta sudah terlalu padat sekarang sudah 74 penerbangan dalam satu jam. Jadi setiap 40 detik sudah ada pesawat yang datang sehingga terlalu padat. Normalnya 35-40 sejam, sebagian kita alihkan dulu ke Halim," jelasnya.


Uji coba pengoperasian Bandara Halim sebagai airport pendukung Soekarno Hatta telah dilaksanakan saat musim haji tahun ini. Alhasil program pengalihan penerbangan saat musim haji ini terbukti efektif.


"Waktu haji ternyata bagus. Menurut anda Halim nanti ada masalah, karena kita sudah punya perhitungan. Sedang ada pengaturan space-space selama ini kan AU dan pesawat pribadi, baik di apron, terminal. Terminal kan sudah tidak seperti dulu. Dan ini sedang dibenahi kembali. Spacenya saja yang diatur," sebutnya.


Kemenhub juga menilai pengalihan beberapa frekuensi penerbangan ke Bandara Halim bisa mendorong PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soetta untuk mempercepat pengembangan dan perluasan apron (parkir pesawat), runway (landasan) hingga terminal 3.


"Supaya mengerjakan apa yang dikembangkan di apron dan runway itu dengan dipindahkan ini bisa selesai. Diharapkan terminal 3, tahun 2014 paling tidak April dan Mei sehingga dia bisa melonggarkan lagi. Saya kira itu yang paling penting," terangnya.


(feb/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!