Sst... PM Belanda Mark Rutte Masih Bujangan, Lho!

Den Haag -PM Belanda Mark Rutte masih muda, kelahiran tahun 1967. Pintar. Ganteng. Hobby main piano, suka sejarah, penggila masakan Indonesia terutama nasi goreng. Dan, sst... dia masih bujangan, lho!

Rutte juga mempunyai akar kuat dengan Indonesia, meskipun tak sama persis dengan Barack Obama, presiden AS. Ayahnya Rutte, Izaak Rutte, pernah menjadi kepala cabang perusahaan dagang di Hindia Belanda dengan kantor di Batavia dan ibunya, Hermina Cornelia Dilling, menjabat sekretaris.


Dari kedua orangtuanya itulah Rutte mewarisi tradisi Indonesia. Ibunya mempertahankan kuliner dan selera Indonesia dengan memasak nasi goreng setiap akhir pekan untuk disantap bersama keluarga.


Hingga Rutte menjadi Perdana Menteri, lidah Indonesianya tidak pernah hilang. Setiap lembur kerja, dia biasa santap malam dengan memesan masakan Indonesia dari sebuah restoran di seberang Het Torentje, Binnenhof, kantor Perdana Menteri. Jika Anda piawai memasak, mungkin bisa berpeluang untuk mengurus dan memanjakan Rutte!


Rutte sendiri berulangkali menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Belanda memiliki hubungan sangat erat dan sudah bertali-temali dengan hubungan darah.


"Sebanyak 10% orang Belanda memiliki asal-usul Indonesia, termasuk orangtua saya. Meskipun belum pernah sempat ke Indonesia, tapi sejak kecil saya juga telah tertarik pada Indonesia," ujar Rutte dalam pidato sambutan pada resepsi diplomatik HUT RI ke-68 di Wisma Duta, Wassenaar (21/8/2013) beberapa waktu lalu.


Secara statistik ini berarti jumlah orang Belanda yang memiliki akar Indonesia sekitar 1,68 juta jiwa dari total jumlah penduduk 16,8 juta jiwa saat ini, termasuk Rutte.


Rutte dijadwalkan telah tiba di Jakarta pada hari ini, Selasa (19/11/213) untuk kunjungan resmi selama tiga di Indonesia (20-22 November 2013) dengan membawa delegasi bisnis terbesar sepanjang sejarah hubungan bilateral Indonesia-Belanda.


Di samping menjabat Perdana Menteri dan pemimpin parpol Volkspartij voor Vrijheid en Democratie (Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi), Rutte juga berjiwa sosial dan peduli pendidikan.


Menurut data resmi Tweede Kamer (parlemen Belanda, red), Rutte masih menyempatkan diri mengajar sebagai guru tamu pada "Varias College" (Johan de Witt Scholengroep) dii Den Haag, sekali tiap pekan sejak September 2008. Siapa tidak tertarik?


(es/es)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!