Tahun Depan, Indonesia Perbesar Impor Listrik dari Malaysia

Jakarta -Indonesia sedang mempersiapkan transmisi untuk impor listrik dari Malaysia sebesar 200 megawatt (MW) pada akhir 2014. Sebelumnya Indonesia juga sudah impor listrik dari Malaysia selama 4 tahun terakhir.

"Kita akan impor listrik dari Malaysia sebesar 50 MW untuk tahun pertama dan dapat ditingkatkan hingga 200 MW," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman, ditemui di acara International Conference Power Plant and Energy Jakarta Summit di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Selasa (19/11/2013).


Jarman mengungkapkan, saat ini antara kedua negara sedang mempersiapkan pembangunan transmisi untuk mengalirkan listrik dari Malaysia ke Indonesia. "Saat ini tahap pembangunannya sudah dalam pembangunan transmisi, nanti impornya dari Serawak ke Pontianak Kalimantan Barat," ujar Jarman.


Jarman menargetkan impor listrik ini akan terjadi pada akhir 2014 atau awal 2015.


Indonesia juga dalam 4 tahun terakhir ini sudah mengimpor listrik dari Malaysia di perbatasan daerah Nunukan. "Iya itu kan impornya dalam jumlah kecil, jumlahnya juga kurang dari 5 MW, itu pun tujuannya sama untuk memperkuat sistem kelistrikan di daerah perbatasan," ucap Jarman.


Sebelumnya Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengungkapkan, pembelian listrik dari Malaysia sudah dilakukan Indonesia wilayah perbatasan di Kalimantan Barat. Bahkan impor listrik ini sudah dilakukan sejak 4 tahun lalu.


"Desa-desa yang persis di perbatasan Kalbar-Serawak (Malaysia) sudah impor listrik dari Serawak," kata Nur.


"Listrik di desa-desa perbatasan Kalbar dengan Serawak sudah pakai listrik dari Serawak sejak sekitar 4 tahun lalu," ungkap Nur.


Nur memberi alasan, impor listrik dari Malaysia tersebut karena biayanya lebih murah daripada PLN harus membangun pembangkit listrik tenaga diesel.


"PLN Kalbar membeli dari Serawak, didistribusikan ke desa-desa tersebut, saya tidak tahun persis berapa harganya, yang jelas lebih mudah dibandingkan diesel," tutupnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!