Woori Korindo: IHSG Masih Overbought

Jakarta -Setelah kenaikan tinggi sebesar 3.23% di perdagangan hari sebelumnya, pada hari Senin (17/3) IHSG ditutup dengan minor correction -0.05% di 4,876.359. Nilai transaksi masih tinggi sebesar Rp 11.51 triliun atas 7.77 miliar lembar saham. Penurunan sektor Consumer (-1.57%) menjadi pendorong jatuhnya IHSG, yang juga dipengaruhi oleh kinerja negatif saham index mover seperti UNVR, BBRI, BMRI, BBCA, dan TLKM. Investor asing masih mencatatkan nilai net buy sebesar Rp 2,034 triliun.

Pada hari Selasa (18/3), IHSG berpeluang untuk bergerak mixed dalam range support dan resistance yang masih sama dengan hari sebelumnya yakni di 4,750-4,950. Peluang profit taking masih terbuka lebar. Namun posisi penutupan positif index global AS dan Eropa bisa saja memberikan support untuk IHSG. Secara teknikal, sinyal mixed tampak dari MFI yang menunjukkan bullish continuation, namun disertai dengan divergence antara chart IHSG, chart volume dan MACD osc yang berpeluang bearish. Stochastic masih berada di zona overbought.


Meredanya ketegangan dari konflik di Ukraina setelah voting di Crimea berlangsung tanpa kekerasan berhasil memberi sentimen positif terhadap pergerakan indeks saham AS hingga berakhir positif pada Senin (17/3) didukung oleh hasil data Produksi Industri AS sebesar 0.6% yang merupakan level tertinggi selama enam bulan. Dow Jones +1.13% di 16,247.22, S&P 500 +0.96% di 1,858.83, dan NASDAQ +0.81% di 4,279.95.


Bursa saham Eropa turut berakhir menguat pada Senin (17/3) setelah hasil data industri AS yang positif berhasil mengesampingkan hasil voting di Crimea Ukraina minggu ini. FTSE MIB Italia menjadi top gainers +2.52% di 20,858.84, DAX +1.37% di 9,180.89, CAC 40 +1.32% di 4,271.96, dan FTSE 100 +0.62% di 6,568.35.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!