Agar Menjangkau Sampai Daerah Terpencil, Dahlan Dukung BRI Punya Satelit

Jakarta -PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah menjadi bank pembiayaan mikro terbesar di dunia. BRI dinilai telah mengalahkan bank mikro asal Bangladesh yakni Grameen Bank.

Ukuran yang besar itu membutuhkan dukungan infrastruktur teknologi seperti satelit. Hal ini disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (29/4/2014).


"BRI sangat perlu, dan sekarang BRI sudah menjadi micro banking terbesar di dunia. Anda sebut bank mana yang melaksanakan micro banking. Bangladesh yang terkenal sudah kalah sama BRI. Jadi kalau BRI mau meningkatkan kapasitas dan size-nya, harus bicara ke depan," jelas Dahlan.


Pembelian satelit oleh BRI telah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. Oleh karena itu Dahlan menampik sebutan bahwa pengadaan satelit dikebut untuk keperluan tertentu.


"Saya pikir ini bukan sekarang. Pembicaraannya sudah dua tahun yang lalu, jadinya sekarang. Kalau sekarang nggak diputuskan, 5 tahun lagi belum tentu bisa jadi," tegasnya.


Satelit ini, lanjut Dahlan, juga dibutuhkan untuk menjangkau kantor perwakilan dan unit BRI hingga pelosok daerah. Teknologi satelit mampu menjangkau pulau-pulau terpencil yang sulit diakses melalui teknologi serat optik.


"Kalau di RRC atau India itu tidak perlu. Dia daratan, semua bisa diatasi dengan fiber optic. Ini kepulauan begini besar," tuturnya.


Kemarin, BRI mengumumkan kesepakatan pembelian satelit yang diberi nama BRIsat. Satelit ini rencananya mulai mengorbit 2 tahun mendatang. BRI menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang memiliki satelit.


"Tujuan dari BRI melaksanakan ini dalam rangka pelayanan, bagaimana lebih baik bagi para nasabah. Kemudian bagaimana kami mampu melakukan sebaran lebih luas, komunikasi yang penting," kata Sofyan Basyir, Direktur Utama BRI.


(feb/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!