Perekrutan tenaga kerja perusahaan-perusahaan tersebut semuanya akan ditangani oleh Achilli. Lumayan mengejutkan, boleh jadi tak terpikir sebelumnya, karena Achilli memulai ini semua dari idenya yang muncul 3 tahun lalu saat masa-masa akhirnya di SMA.
Ketika itu dia membuat sebuah perusahaan Egomnia, sebuah jaringan sosial yang membantu masyarakat mencari kerja. "Kita menerima peringkat-peringkat ini dari universitas yang kita ajukan. Saya pikir kenapa tidak memberikan peringkat perusahaan untuk pencari kerja, ditentukan dari cocok tidaknya mereka untuk perusahaan," kata Achilli dikutip dari BBC, Minggu (13/7/2014).
Ide yang sederhana, tapi butuh proses yang cukup panjang untuk anak sekolah yang memiliki keterbatasan dalam hal pendanaan untuk memulai bisinisnya. "Sayangnya di Italia tidak ada ekosistem dengan kerjasama modal dan inkubator. Jadi saya memulainya sendiri," tambah pemuda berumur 22 tahun ini.
Lalu dia mendatangi seorang coder profesional yang bisa membantunya membuat algoritma, sistem dasar bisnisnya ini. Namun orang itu meminta bayaran 100.000 euro.
Tak punya uang saat itu, tapi idenya tak mati begitu saja. Achilli pun mendapat bantuan dari teman-teman dan ayahnya.
Universitas Bocconi tempat ia kuliah adalah salah satu dari sekian banyak universitas bisnis bergengsi di Eropa. Di sini lah Achilli mendapatkan ide untuk membuat Egomnia.
Pada peluncurannya, Egomnia beranggotakan 1.000 pencari kerja dan 20 perusahaan. Titik baliknya adalah pada saat majalah Italia, Panorama, memberitakan mengenai dirinya. Sampul depan majalah ini adalah foto wajah Achilli dengan tajuk 'Italian Zuckerberg', merujuk pada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.
Achilli berhasil membuat perusahaan-perusahaan besar penasaran. Mereka ingin tahu siapa dan apa pekerjaan orang ini, termasuk Microsoft.
Dua tahun kemudian, Egomnia memiliki 250.000 anggota dan 700 perusahaan dalam layanannya.
(zul/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
