Lucky Eko Wuryanto, Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, menyebutkan lahirnya ide pembangunan JSS diawali dengan banyaknya suara dari luar untuk mengembangkan kawasan Selat Malaka.
"Dulu pernah ada tekanan internasional, salah satunya membangun Selat Malaka. Itu salah satu. Masih banyak yang lain," ujarnya kepada detikFinance, Selasa (26/8/2014).
Pemerintah, kata Lucky, saat itu menolak dengan tegas. Pembangunan kawasan Selat Malaka hanya akan menyedot ekonomi Sumatera ke Malaysia dan negara di sekitarnya.
"Kita tidak ingin Sumatera disedot ke Malaysia," tegasnya.
Keyakinan pemerintah, lanjut Lucky, lebih kepada menyatukan ekonomi Jawa dan Sumatera. Caranya adalah melalui pembangunan JSS sebagai penyambung Lampung dan Banten.
"Makanya Sumatera dan Jawa itu diinginkan untuk bersatu sebelum ada jembatan ke Malaysia," kata Lucky.Next
(mkl/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
