Keluhan Warga, Pilih Harga BBM Naik daripada Antre Berjam-jam di SPBU

Jakarta -Warga Cirebon dan sekitarnya kesal terhadap kondisi kelangkaan BBM subsidi di beberapa SPBU di wilayahnya. Ada sebagian dari mereka lebih memilih harga BBM subsidi naik daripada sulit mendapatkan BBM dan harus mengantre berjam-jam.

Salah seorang warga Cirebon, Hedi Setiawan mengungkapkan kekesalannya karena kondisi tiga hari terakhir di wilayahnya, sulit mendapatkan BBM subsidi maupun non subsidi.


"Saya mengantre SPBU di daerah Kuningan berjam-jam. Pertamax habis, langka," kata Hedi dalam surat elektronik yang diterima detikFinance, Minggu (24/8/2014).


Hedi tak ingin kondisi ini terus berlanjut. Dia tak masalah harga naik asalkan pasokan BBM tetap tersedia, daripada harga tetap namun sulit mendapatkan bahkan harus mengantre berjam-jam.


"Tolong ke pemerintah kalau mau naik harga ya naik saja, yang penting ada barangnya. Saya yang rakyat kecil manut saja," tegasnya.


Sama dengan Hedi, Yoseph yang berdomisili di Winduhaji, Kuningan, Jawa Barat mengalami kesulitan mengisi bahan bakar kendaraannya sejak Jumat kemarin. Ia juga tak keberatan jika harga BBM bersubsidi naik asalkan pasokan BBM tetap aman.


"Sampai sekarang banyak pengendara motor dan mobil antre. Mereka tak mengharapkan Premium, Pertamax ataupun Pertamax Plus asalkan ada," katanya.Next


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!