Ada Pegawainya Curi Minyak, Ini Kata Direktur Pertamina

Jakarta -Seorang karyawan Pertamina Region I Tanjung Uban, Kepulauan Riau, terlibat kasus pencurian minyak dan ditangani oleh kepolisian. Apa kata direksi Pertamina?

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan, kasus pencurian minyak yang melibatkan pegawainya itu sedang diselidiki keterlibatan dan jaringannya.


"Namun, yang ingin saya jelaskan, bahwa BBM yang beredar di Indonesia tidak semua itu bersubsidi. Ada berbagai jenis. Ada BBM subsidi, ini disalurkan Pertamina dan dua badan usaha lainnya," ujar Hanung di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (10/9/2014).


Kemudian, lanjut Hanung, ada juga BBM non subsidi yang dijual oleh 60 badan usaha. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memiliki daftar badan usaha yang memiliki izin menyalurkan BBM tersebut.


"Ada juga BBM yang dialokasikan untuk TNI. Lalu ada BBM yang dibeli Polri untuk internal operasional. Ada juga BBM yang diimpor langsung oleh industri besar," jelas Hanung.


"Jadi jelas ya, BBM itu bukan hanya Pertamina yang menyalurkan, kita harap aparat hukum dapat mengungkap BBM yang dicuri ini dari mana," tegas Hanung.


Sebelumnya, diberitakan kasus terakhir pencurian minyak dikuak oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipid Eksus) Bareskrim Polri yang telah menahan empat tersangka dalam praktik korupsi dan pencucian uang dengan modus penggelapan BBM di wilayah Kepulauan Riau. Namun Polri belum menetapkan tersangka pelaku pidana asal (predicate crime) dalam kasus ini.Next


(dnl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!